Jakarta kota yang sudah terkenal padat akan menjadi kota yang selamanya ramai. Kota yang tak pernah sepi dan kosong. Sampai saat di mana warga Jakarta menanti satu titik di mana Jakarta memang akan bersih dari lautan manusia. Ya.. Lebaran. Semua orang sudah tahu benar kalau pada saat itulah Ibu Kota akan sepi dari luapan jiwa.
Semua berboyong-boyong meninggalkan Jakarta untuk kembali ke pelukan keluarga masing-masing. Maka, mangkok manusia ini mendadak sepi dan kosong selama beberapa saat. Bagi mereka yang tidak merayakan Lebaran, akan sangat senang dan memilih menghabiskan liburan di Jakarta.
"Kapan lagi Jakarta kosong seperti ini? Jalanan 'gag macet. Daripada keluar kota, pasti macetnya gila-gilaan", cetus Novi, seorang mahasiswi yang begitu senang saat Lebaran tiba.
Tapi, sekarang di saat H+7, Ibu Kota Indonesia akan kembali dipenuhi oleh para pemudik yang kembali akan beraktifitas. Dan yang timbul sekarang adalah perasaan di mana akan banyak para pendatang yang ingin mencari sesuap nasi di Jakarta. Kota yang sudah sumpek ini akan lebih dipadati lagi pastinya.
Selama satu harian saya mengelilingi Jakarta, memang tidak bisa saya bayangkan bahwa kota yang bersih dan sepi ini akan kembali padat, ramai, dan macet di mana-mana. Semua yang telah menjadi pengalaman bagi Pemda Jakarta mengenai kekurangan di Jakarta, seperti : banyaknya kriminalitas, banyaknya penggangguran, banjir, dan orang-orang jalanan, seharusnya menjadi pelajaran bagi semuanya untuk membenahi Jakarta tercinta ini.
"Saya takutnya, sehabis lebaran akan banyak kejahatan yang terjadi karena banyaknya penghuni-penghuni baru di Jakarta yang belum mendapatkan pekerjaan dan tempat yang layak", ucap Adrian. Seharusnya memang ada persiapan dari Pemerintah dan Pemda setempat untuk mengantisipasi arus balik yang akan semakin membeludak di Jakarta. Alangkah baiknya jika Pemerintah menjadikan masalah sosial dulu sebagai pelajaran dan mengubah Jakarta menjadi Ibu Kota negara yang tertib dan aman.
Lorensya
915080021
No comments:
Post a Comment