Thursday, September 30, 2010

Indonesia Kembali "BERJOGET"

Tuhan memang mempunyai rencana yang sering kali tidak pernah kita ketahui sebagai manusia. Tidak hanya rencana yang indah yang kita dapat, tetapi sering kali banyak kejadian-kejadian alam yang menyeramkan yang sering dialami oleh manusia. Bencana alam yang begitu mengerikan dan sering membuat kita bertanya-tanya apakah begitu berdosanya manusia hingga mendapatkan bencana alam seperti itu. Banjir, gempa bumi, tsunami, dan longsor adalah sebagian bencana alam yang sering Indonesia alami.


Aceh, Padang, Yogyakarta, Tasikmalaya, dan Jakarta adalah beberapa nama yang pernah kita dengar mengalami tsunami dan gempa bumi yang begitu hebat. Banyak korban berjatuhan akibat bencana alam tersebut.  Air mata berjatuhan karena menyesali kejadian tragis itu.


Dan sekarang, ujung timur Indonesia pun mengalami hal serupa. Gempa berkekuatan 7,4 skala richter (SR) di Kaimana, Papua Barat, Kamis 30 September dinihari memiliki imbas sangat besar. Kesimpulan tim ahli dan tim Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, telah terjadi peningkatan seismik di seluruh dunia yang sangat besar dan mendadak setelah gempa 7,4 SR di Kaimana. Setelah terjadi gempa Kaimana, terjadi gempa susulan secara terus menerus dan merembet ke seluruh dunia. Peningkatan seismik ini untuk wilayah yang semakin dekat dengan epicenter Kaimana, waktu peningakatan seismik makin cepat. Sementara untuk wilayah yang semakin jauh dengan epicenter Kaimana, waktu terjadinya peningkatan seismik makin lambat.


"Wah... Gempa di Papua cukup mengagetkan tengah malam karena saya tau melalui twitter dan ditulis kalau kekuatannya 7,4. Malahan katanya bisa tsunami. Serem juga takut Jakarta ikutan", ucap Lia, salah satu karyawan di perusahaan elektronik saat ditanyakan darimana awal mengetahui kejadian gempa di Papua.


Lain halnya dengan Lia, Ibu Ros, penjual gado-gado dengan bijak mengatakan bahwa mungkin ini peringatan Tuhan bagi kita sebagai manusia. Karena kita yang tidak pernah memperhatikan keadaan lingkungan kita. Dari hal sepele saja misalnya, kita masih sering membuang sampah sembarangan dan tidak pernah berpikir akan banjir yang datang. 


Mungkin bencana alam, seperti gempa bumi yang bisa fatal akibatnya, membawa arti moral dan arti tersendiri. Gempa bumi bagi mereka pakar-pakarnya memang berhubungan dengan lempengan di bumi, tetapi dari sisi keagamaan, gempa bumi yang dahsyat dapat dimaksudkan sebuah teguran bagi umat manusia karena begitu banyaknya dosa dan kesalahan yang membuat kita dicubit oleh Tuhan. Oleh karena itu, marilah sekarang kita memperhatikan dan waspada pada lingkungan kita sendiri. 







LORENSYA
915080021

Tuesday, September 28, 2010

Anda Tahu? saya ini anak siapa?

Jakarta,28 september 2010

Anda pasti akan tersungut-sungut saat para pejabat memerintahkan ajudan-ajudan nya untuk melindungi mereka,misalnya saja seperti memerintahkan ajudan mereka untuk memblokade sepanjang jalan karena Pejabat tersebut ingin melewati jalan,Padahal jalan tersebut milik umum.Karena mereka memiliki kekuasaan mereka dapet dengan mudah menmanfaatkan jalan yang seharusnya milik umum.

Mungkin semua hal ini lah yang menyebabkan semua orang berlomba-lomba untuk mendapatkan kekuasaan , dan mengangap bahwa kekuasaan adalah segala-galanya dengan uang segala nya bisa di beli. itulah yang di cari oleh semua orang sekarang, karena uang maka seseorang memiliki kekuasaan begitulah kira-kira yang di tangkap oleh masyarakat Indonesia sekarang ini.

Seperti yang di katakan oleh Danish seorang mahasiswa swasta di Jakarta," Teman saya merupakan anak salah satu orang yang memiliki kekuasaan atau uang di jakarta, Hanya bermodalkan  menyebutkan nama ayah nya, ia dapat dengan bebas mengunakan salah satu jalur di Jakarta.saya juga mau kalo begitu.."

Apa yang di katakan Danish merupakan salah satu hal yang membuat masarakat di Jakarta yang merebutkan Kekuasaan di Jakarta bahkan mungkin di Indonesia. dan Karena kekuasaan juga lah banyak terjadi korupsi di Indonesia, banyak orang yang memanfaatkan jalan pintas untuk mendapatkan sebuah kekuasaan baik secara halal maupun tidak.

semoga saja semua masyarakat di Indonesia tersadar apalagi koruptor-koruptor bahwa uang bukan merupakan segala nya, kepentingan masyarakat dan umum lah yang di dahulukan bukan kepentingan pribadi.

Metta Andriany
915080049




web:http://female.kompas.com/read/xml/2010/09/28/0816456/Anda.Tahu.Saya.Ini.Siapa

Penetapan Tersangka Perampokan a.k.a Teroris

Kepolisian telah menetapkan 16 tersangka perampokan Bank CIMB Medan, Sumatera Utara, termasuk dengan 3 orang pelaku yang tewas. Pasal yang memberatkan bukan hanya KUHP, tapi juga UU no. 15 tahun 2005 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. 


Menurut Wakil Divisi Kepala Humas Polri Brigjen (Pol) Ketut Yoga, dari 21 orang yang ditangkap, 5 orang telah dilepaskan karena tidak cukup bukti untuk menjerat mereka sebagai tersangka. Kelima orang tersebut  adalah Kasman Hadiyono, Fero Rizky Addrian alias Pengkor, Dicky Ilvan Alidin alias Kecik, Wahono alias Bawor, dan Hendri Susanto. 


Tersangka diduga melakukan berbagai pelanggaran yang berbeda. Jumirin alias Sobirin, disangka menguasai senjata api dan amunisi untuk merampok, menyembunyikan informasi terkait terorisme, dan melakukan permufakatan, baik dalam aksi teror maupun aksi perampokan. Tersangka lain adalah Khairul Ghazali alias Abu Yasin, Marwan alias Wak Nong alias Wak Geng, Suryo Saputro alias Umar, Beben Khairul Rizal alias Abah, Anton Sujarwo alias Supriyadi, Agus Sunyoto alias Gaplek, Bagas alias Deri, Nibras alias Arab, Suraji alias Agus Iwan, Heri Kuswanto alias Ari, Abdul Haris Munandar alias Aris, dan Jaja Miharja Fadillah alias Syafrizal. Tersangka yang tewas adalah Dani alias Ajo, Yuki Wantoro alias Rozak, dan Ridwan alias Iwan. Perampokan di Bank CIMB, Medan, menewaskan polisi yang bertugas di bank itu, Brigadir Satu Immanuel Simanjuntak (28).


Ketut juga menambahkan bahwa asal usul senjata yang digunakan belum bisa dipastikan. Kepala Polri jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri menjelaskan bahwa pengejaran 15 tersangka lain dilakukan bersama dengan Polda Sumatera Utara dan Datasemen Khusus 88 Antiteror.








Oleh : 
Ellen Budianto
915080058

Sumber :
Harian Kompas
Selasa, 28 September 2010

ARIEL LAGI !

Sudah berbulan-bulan pemberitaan mengenai Ariel Peterpan terus bergulir. Tidak jelas bagaimana akhir dari masalah ini. Sejak masalah ini muncul hingga detik ini, semua tampak buram. Bagaimana proses hukumnya pun belum menemukan titik temu yang cerah. Masih banyak mulut yang tertutup rapat dan tidak mau terbuka.

"Ah.. Sudah bosan saya menunggu kelanjutan masalah si Ariel ini. Sepertinya bertele-tele dan tidak jelas siapa yang benar atau salah", cetus Ika, mahasiswi salah satu Universitas Swasta di Jakarta, ketika ditanyakan mengenai pendapatnya terhadap berita artis yang semakin memanas ini.

Semua pihak pasti mengharapkan masalah ini diselesaikan dengan cepat dan hukum berjalan sebagaimana mestinya. Dengan munculnya berita ini, tampak bahwa hukum yang ada di Indonesia berjalan begitu bertele-tele dan terkesan mengundur-undur waktu. Jika terus begini, maka bisa dipastikan bahwa masalah ini akan bergulir dalam waktu yang sangat panjang.

Dari berita ini mencuat hingga menghebohkan dunia jurnalis hingga berita ini seperti ditelan bumi. Walaupun masih sering berita ini muncul di media, tapi masyarakat sudah mulai lelah menunggu akhir dari berita ini. Sepertinya masyarakat sudah tidak terlalu peduli lagi dengan masalah moral yang tengah berkembang itu.

"Dulu sih saya ngikutin terus beritanya si Ariel, Luna, dan Cut Tari karena kayanya cukup bikin kaget. Tapi lama-lama saya malas. Saya menunggu hukum yang akan diterima mereka seperti apa. Tapi ini, Ariel mengaku saja belum. Mau sampai kapan masalah ini saya juga bingung", kata Rianti, penjual pakaian di salah satu pasar tradisional.

Pemberitaan ini membuat cap tersendiri bagi hukum di Indonesia yang begitu lama dalam menyelesaikan suatu kasus. Hukum di Indonesia seharusnya dibentuk dengan kokoh dalam segala hal agar mereka yang bermasalah dapat takut akan hukum tersebut. Dengan begitu mungkin masalah hukum dapat terselesaikan dengan cepat dan berjalan lancar sesuai proses hukum yang semestinya.



Lorensya
915080021

Ancaman Akibat Eksploitasi Air Tanah


sumber: google.com
Eksploitasi air tanah secara besar-besaran bukan hanya menyebabkan penurunan permukaan tanah, tetapi juga mengakibatkan intrusi air laut ke daratan yang akan mengancam bangunan-bangunan tinggi dan fondasi tiang-tiang bangunan tersebut. Hal ini disebabkan oleh kadar salinitas air laut yang bisa mempengaruhi pelapukan tanah disekitar bangunan. Intrusi air laut dipermukaan merupakan sebab alami, yaitu air laut yang sedang pasang.

Namun, intrusi air laut didalam permukaan tanah disebabkan oleh adanya rongga-rongga tanah yang kosong akibat penyedotan air tanah selama bertahun-tahun. Hal itu menyebabkan tanah memadat dan terjadi penurunan permukaan tanah. Didaerah pesisir rongga-rongga kosong tersebut diisi oleh air laut yang bersifat korosif yang bisa membahayakan bangunan diatasnya. Kasus ambruknya jalan RE Martadinata merupakan salah satu bentuk penurunan permukaan tanah.

Pengambilan air tanah di Jakarta saat ini mencapai 252,6juta meter kubik pertahun yang seharusnya ambang batasnya adalah 186 juta meter kubik pertahun. Selain itu masalah air tanah ini sulit diatasi akibat kurangnya lahan hijau di daerah Jakarta. Air hujan yang yang diserap  oleh lapisan tanah dangkal hanya sekitar 30 juta meter kubik pertahun, sedangkan deficit air tanah mencapai 66,65 juta kubik pertahun. Defisit inilah yang menyebabkan terjadinya intrusi air laut yang akan sulit diatasi karena sifatnya yang permanen.

Tetapi intrusi air laut ini masih bisa ditanggulangi dengan berbagai cara, antara lain membatasi penyedotan air tanah dengan pengawasan ketat, dan juga semua bangunan di Jakarta harus mempunyai sumur injeksi di lapisan air tanah dangkal dan lapisan air tanah dalam. Di kawasan Monas sendiri harus dibuat kolam penampung air atau parit disekitar pepohonannya. Dan disekitar muara sebaiknya dibuat danau-danau untuk bisa menampung air.

Pembuatan tanggul laut juga diperlukan untuk menahan kenaikan permukaan laut dan intrusi air laut  yang sudah di terapkan di China dan Belanda. Upaya-upaya tersebut bisa meningkatkan resapan air hujan kedalam tanah untuk meningkatkan cadangan air tanah. Selain itu juga bisa mencegah penurunan permukaan tanah, mencegah kerusakan lingkungan yang lebih besar lagi dan juga mencegah terulangnya kejadian ambruknya jalan yang terjadi di RE Martadinata.

Asmi, seorang pedagang kaki lima didaerah Jakarta Barat, yang biasanya berdagang dijalanan mengaku takut akan terjadinya kejadian yang sama ditempat ia biasa berdagang. Walaupun tidak mengetahui persis bagaimana hal itu bisa terjadi, Asmi mengharapkan hal itu tidak akan mengganggu dagangannya. “serem juga kalau jalannya bisa ambruk, gak bisa bayangin saya kalau lagi dagang tiba-tiba jalanannya ambruk. Tapi gak ngerti juga kenapa bisa gitu” ungkapnya. Berbeda dengan Novi, seorang Ibu rumah tangga, yang mengaku tidak takut sama sekali dengan berita penurunan tanah yang kabarnya bisa membuat bangunan dan jalanan ambruk. Novi menanggap pemerintah bisa mengatasi persoalan seperti ini. 

Sumber: Kompas, Selasa 28 september 2010
Ellen Aprilianti
915080053

Monday, September 27, 2010

Alex Belum Lewati Masa Kritis


Beberapa saat setelah pesawat yang dipiloti Alexander Supelli jatuh

Pada hari Jumat pagi, sekitar pukul 10.15 WIB, pesawat terbang Super Decathlon buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) tahun 1996 yang dipiloti Alexander Supelli, pada hari kedua acara Bandung Air Show (BAS), jatuh dan terbakar saat pilot melakukan manuver. Acara ini berlangsung di Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Bandung.

Menurut Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel (Pnb) Asep Adang Supriyadi, pesawat jatuh saat memainkan akrobat inverted (mengemudikan pesawat dalam posisi terbalik). Saat akan mengembalikan pesawat pada posisi normal, sayap kanan menyentuh tanah sehingga pesawat terbanting ke bawah. Pesawat jatuh 200-an meter dari landasan pacu, yakni di lapangan rumput di sekitar apron Lanud Husein Sastranegara.

Sang pilot, Alex, segera dibawa ke rumah sakit dalam kondisi hampir tidak bernapas dan mengalami trauma ganda. Alex mengalami cedera luka bakar 60 persen; trauma di kepala, dada, dan perut; serta kaki kanan patah terbuka. Ia juga mengalami trauma pernapasan karena sempat terjebak sekitar 7 menit di dalam kokpit penuh asap pasca ledakan.

Sampai sekarang, Alex belum melewati masa kritisnya. Pihak rumah sakit masih akan terus memantau masa kritisnya yang diperkirakan selama 72 jam sejak operasi pertama. Alex mendapat alat bantu pernapasan dan penanganan untuk menghentikan pendarahan di kepala, penyembuhan luka bakar, membersihkan pecahan tulang, serta pemasangan kawat di tulang kaki kanan yang patah.

Menurut Samuel (30), peristiwa jatuhnya pesawat ini murni suatu kecelakaan. “Saya prihatin sekali mendengar kabar kecelakaan pesawat ini. Menurut saya penyebab kecelakaan ini mungkin karena sang pilot yang sedang lengah. Untuk ke depannya saya pikir sebaiknya manuver-manuver pesawat harus lebih diutamakan keselamatannya, jangan terlalu beresiko” ungkapnya.

Alexander Supelli, yang juga mantan Kepala Divisi Aircraft N-250 PT DI, adalah pilot berpengalaman. Bekerja sejak tahun 1980 di PT DI, Ia merupakan pendiri Aeroclub, klub aerobatik di bawah PT DI pada 1990. Hingga kini jam terbang Alex mencapai 2000 jam. Alex juga pernah menjadi runner-up Australian Acrobatics Championship tahun 1997.



Kristiana (915080089)
Sumber : Kompas, Sabtu, 25 September 2010

Tuesday, September 21, 2010

Jalan RE Martadinata Amblas

Pada hari Kamis pagi (16/9) Jalan RE Martadinata yang terletak di depan PLTU Tanjung Priok amblas sepanjang kurang lebih 103 meter. Hal ini tentu saja sangat mengejutkan masyarakat di sekitarnya. Badan jalan yang ambles ini merupakan peringatan dini akan ancaman yang lebih besar.

Dosen dan peneliti pada Program Studi Meteorologi Institut Teknologi Bandung, Armi Susandi, mengatakan tanah ambles di wilayah Jakarta Utara berpotensi terus berlanjut secara tiba-tiba, terutama ke lokasi-lokasi rawan di wilayah lain. Kenaikan permukaan air laut dan intrusi air laut menyumbang peranan penting dalam melapukkan tanah sehingga labil dan mudah ambles.

Sedangkan, menurut anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, M Sanusi, faktor abrasi air dan penurunan permukaan tanah adalah kondisi-kondisi yang dapat diperhitungkan dan diantisipasi sehingga alasan jalan yang baru selesai dibangun 2 bulan itu ambles tidak dapat diterima begitu saja. Apalagi, tidak terlihat adanya ikatan besi yang menjadi tulang dari jalan beton. Padahal, di setiap bangunan beton yang patah akan terlihat susunan besi yang menjadi pengikat struktur beton secara keseluruhan.

Menurut William (21), seorang mahasiswa yang tinggal di daerah Jakarta Utara, amblesnya Jalan RE Martadinata disebabkan karena beberapa faktor. “Faktor alam seperti abrasi air laut mungkin memang merupakan salah satu penyebab ambruknya Jalan RE Martadinata. Namun jika saya perhatikan, konstruksi jalan yang kurang bagus juga merupakan salah satu penyebabnya. Selain itu, pemakaian air tanah yang berlebihan juga menjadi penyebabnya” ungkapnya.

William juga angkat bicara mengenai apa yang seharusnya dilakukan pemerintah. “pemerintah harus secepat mungkin membangun kembali Jalan RE Martadinata, jangan mengulur-ngulur waktu. Namun, pemerintah harus lebih serius memilih kontraktor yang tepat, jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi. Selain itu, pemerintah harus lebih memperketat peraturan penggunaan air tanah” jelas William.

Kerusakan infrastruktur di Ibu Kota akan mengganggu kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Gangguan itu tidak hanya berdampak di Jakarta, tetapi juga seluruh Indonesia karena Jakarta adalah pusat pemerintahan. Oleh karena itu, ke depannya diharapkan pemerintah lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan dan jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi.


Kristiana (915080089)
Sumber : Kompas, Minggu, 19 September 2010

BBM Dari Pertamina Diminta Mulai Batasi

Badan pengatur hilir minyak dan gas bumi atau disebut juga BPH migas meminta kepada Pertamina agar membatasi BBM(bahan bakar minyak) bersubsidi khususnya untuk bahan bakar premium dan solar di Jakarta.

Dan menurut badan terpecaya yang mengatakan bahwa sesuai undang-undang no 22 tahun 2010 tentang APBN perubahan 2010 , kuota premium bersubsidi 21.433.664 kiloliter (kl) dan solar sebanyak 11.194.175 kl.

Menurut kepala BPH Migas Tubagus Haryono mengatakan bahwa Konsumsi premium bersubsidi sampai Agustus 2010 adalah 14.984.798 kl atau 69 persen dari kuota dan solar 8.515.732 kl atau 76,07 persen dari kuota.
Dan menurut Haryono bila tidak dibatasi kuota premium dan solar bersubsidi menurut UU APBN 2010 akan terlampaui dan tidak mencukupi untuk penduduk indonesia yang menggunakan BBM dari Pertamina.

Dan langkah yang dilakukan pemeritah selanjutnya dalah membatasi Dispenser minyak bersubsidi dengan dispenser minyak yang tak bersubsidi, terutama di statiun Pertamina yang dianggap di kawasan elite , jalan protokol dan jalan tol atau jalan-jalan yang diperlukan.

BPG migas juga meminta agar Pertamina tidak mengisikan bensin bersubsidi untuk pengusaha-pengusaha ,kapal pesiar,proyek kontruksi,petikemas dan kehutanan.

Menurut seorang Pengendara Mobil di Jakarta Barat yang bernama Sugeng,"Untuk mengisi mobil dengan bensin premium saja sudah menyicil apalagi kalo nanti mobil saya tidak boleh mengisi dengan premium atau bensin bersubsidi? mungkin mobil bisa saya jual saja".

Dan dari hasil wawancara kami , banyak dari pengendara motor dan mobil yang berharap mereka masih bisa mengisi bensin bersubsidi baik premium maupun solar. Karena bila bensin tidak bersubsidi semakin banyak mereka tidak mampu untuk membiayai kendaraan nya.Tetapi ada sebagian masyarakat yang setuju untuk mengurangi pengendara di jalan khususnya Jakarta.20 september 2010


Sumber: Kompas
             20 september 2010
Metta Andriany
915080049






Monday, September 20, 2010

The Red Devils versus The Reds


Liga Inggris baru memasuki minggu ke-lima namun, partai panas sudah disajikan di Stadion Old Trafford, markas besar Manchester United. Pertandingan antara Manchester United dan Liverpool merupakan laga yang ditunggu-tunggu oleh pecinta sepak bola maupun pemain dan pelatih kedua tim. Pelatih MU sendiri menyatakan rival sejati musim ini merupakan Chelsea, namun hanya satu laga yang ia tunggu-tunggu yaitu melawan Liverpool.

Persaingan antara Manchester United dan Liverpool memang selalu menjadi laga terbesar dalam setiap pertandingan Liga Inggris. Tidak hanya dalam dunia sepak bola, bahkan dalam dunia indrusti sekalipun, persaingan Manchester United dan Liverpool terjadi sejak membuka terusan Machester. Ferguson (Pelatih MU) selalu mempunyai hasrat besar untuk melucuti Liverpool sejak kedatangannya di Old Trafford tahun 1986.

Kini Manchester United dan Liverpool merupakan tim yang sama-sama memetik gelar juara 18 kali di Liga Inggris. MU sempat akan melewati gelar Liverpool kalau saja musim lalu ia bisa melucuti Chelsea yang pada saat itu menjadi juara Liga Inggris. Kedua klub telah merancang susunan pemain terbaik untuk saling mengalahkan pada pertandingan tersebut, namun dewi fortuna memang labih memihak pada si setan merah malam itu.

Kemenangan 3-2 yang dicetak dikandangnya sendiri, memberikan poin penuh tiga angka bagi Machester United. Sekarang MU menduduki peringkat 11 klasemen sementara dan Liverpool jauh tertinggal diperingkat 16 Liga Inggris. Berbatov yang malam itu merupakan pahlawan bagi MU, berhasil mencetakan hat-trick pertamanya bagi Manchester United dan berhasil memberikan kemenangan bagi timnya. Ini merupakan hat-trick pertama Manchester United melawan Liverpool sejak 64 tahun yang lalu.

Liverpool sebenarnya mampu menyamakan pertandingan menjadi 2-2 setelah kapten Steven Gerrard mencetak dua gol. Eksekusi pinalti yang dilancarkan kapten Liverpool tersebut, setelah sebelumnya Fernando Torres dijatuhkan  Jonny Evans dikotak terlarang dan sebuah tendangan bebas yang tidak bisa dihalau oleh Edwin Van Der Sar. Namun, gol ketiga dari Berbatov memberikan kemenangan bagi Mancester United sekaligus memulangkan Liverpool dengan hasil pahit.

Edward (21) yang merupakan penggila bola, menilai partai besar antara Manchester United melawan Liverpool merupakan partai yang sayang kalau dilewatkan. Walaupun ia bukan pendukung kedua belah tim, namun baginya menyaksikan duel klasik seperti ini merupakan suatu kewajiban. Hingga akhirnya pertandingan dimenangkan oleh MU, ia merasa pertandingan yang berjalan merupakan pertandingan kelas berat.

Sumber: Kompas
Minggu, 19 September 2010
Ellen Aprilianti
915080053

Indonesia (mungkin) masih miskin

Hidup susah, mati tak mau.
Berbagai kiasan dan diksi banyak mewarnai satu kata yang sungguh sulit dibasmi. Miskin. kalau sudah miskin, mau ngapa-ngapain susah. mau ini gak bisa, mau itu mentok. bahkan kebutuhan sehari-hari untuk melayakkan hiduppun tak dapat digapai. sungguh, hidup menjadi menderita dan tampak tak berharga dengan sebuah keadaan yang skakmat, miskin.

Millenium Development Goals (MDGs) yang ditetapkan United Nations atau PBB mencakup antara lain mencapai pendidikan dasar yang merata, kesetaraan gender, pengurangan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan Ibu, memerangi HIV/AIDS, melindungi dan melestarikan lingkungan, serta menanggulangi kelaparan dan kemiskinan. dari segala hal yang esensial, hal terakhir adalah pook dan akar dari hampir semua masalah yang ada di Indonesia. mungkin salah jika miskin kemudian disalahkan jika memang moral yang ada sudah "tipis", namun suka tidak suka, inilah keadaan negara kita yang paling menyengsarakan, dan memprihatinkan.

Pendapatan rakyat Indonesia kurang dari Rp 9,000.00 ($1 US) tidak cukup untuk memenuhi klebutuhan hidup sehari-hari menurut NIla Joewita Moeloek, utusan khusus MDGs. PBB mengadakan pertemuan tingkat tinggi pada tanggal 20-22 September 2010 agar seluruh negara yang berpartisipasi dalam program ini dapat mengungkapkan kemajuan yang telah didapat. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Armida Alisjahbana, Kepala Bappenas. selanjutnya Nila mengatakan bahwa kualitas hidup orang msikin (pendapatan kurang dari $1 US) patut dipertanyakan karena keadaan tersebut nyaris di ambang batas.

saat ini, Indonesia menetapkan ambang batas sesuai dengan standar. melihat data statistik, pada tahun 1990, pendapatan 20.6% penduduk ada di atas $1 US per hari, namum angka itu menyusut menjadi 13,33% pada tahun 2010. Wilson TP Siahaan, analis kampanye dan advokasi MDGs, mengungkapkan pencapaian Indonesia bagaikan potret bercampur. maksudnya adalah, pengurangan kemiskinan yang diusahakn sekarang memang sudah benar jalurnya, namun kinerja pengentasan rakyat miskin selalu menjadi masalah.

jadi, apakah Indonesia nanti pada saatnya pengevaluasian, sudah mampu mencapai target??



Oleh:
Ellen Budianto
915080058

Sumber:
Harian Kompas
 Senin, 20 September 2010

Friday, September 17, 2010

Jalan Jakarta terancam runtuh?

Walau Lebaran sudah berlalu hampir seminggu yang lalu, tetapi berkah Ramadhan tampaknya masih terus menyertai warga Jakarta Utara, terutama yang tinggal di sekitar wilayah Tanjung Priok tepatnya di jalan RE Martadinata. Bagaimana tidak, sebuah ruas jalan yang sehari-hari dipadati kendaraan yang lalu-lalang, tiba-tiba runtuh ke dasar laut sedalam 7 meter, panjang jalan yang hancur tidak tanggung-tanggung, 103 meter. Sungguh beruntung, musibah tersebut terjadi pada pukul 4 dini hari sehingga belum banyak yang menggunakan ruas jalan tersebut, bahkan dugaan sementara dalam musibah ini tidak ada jatuh korban jiwa 1 orang pun.

Beberapa waktu kemudian wilayah itu pun ramai dipadati warga sekitar yang penasaran ingin melihat bekas jalan yang sudah ambrol tersebut, polisi dan para aparat yang terkait, bahkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo juga turut datang ke lokasi ambrolnya jalan. Dede, warga setempat yang melihat langsung kejadian itu pun seketika menjadi selebriti, menurut Dede, jalan tiba-tiba runtuh begitu saja, sementara mengenai adanya korban atau tidak, Dede tidak begitu yakin, karena menurutnya beberapa saat sebelum jalan hancur, ada sebuah sedan yang melintas, tetapi ia tidak melihat apakah sedan itu berhasil sampai ke ujung jalan atau tidak, “ada mobil sedan yang lewat, tapi gak keliatan lagi dia sampe ke ujung nggak sebelum jalannya roboh” tutur dede.

Menanggapi kemungkinan jatuhnya korban tersebut, Gubernur DKI Fauzi Bowo tak tinggal diam, ia langsung menyiapkan pasukan penyelam yang berjumlah 10 orang untuk mencari apakah ada korban yang jatuh dalam musibah tersebut. Gubernur dan polisi pun segera menghimbau masyarakat agar menjauh dari lokasi karena dikhawatirkan kejadian serupa bisa terulang

Menurut hasil penyelidikan sementara, jalan tersebut baru saja di beton 1 tahun sebelumnya, beberapa dugaan mengenai penyebab runtuhnya jalan sudah ada, tetapi masih perlu diadakan investigasi lebih lanjut. Perusahaan yang menangani jalan tersebut pun akan diselidiki oleh polisi. Anwar yang sehari-hari melintas di jalan itu mengungkapkan kecurigaan, jangan-jangan insiden ini disengaja oleh pihak kontraktor untuk meraih untung lebih banyak "gak masuk akal jalannya bisa roboh, belum terlalu lama ini kan sudah diperbaiki jalannya, ini akal-akalan pihak kontraktor aja kayaknya" tutur Anwar yang merasa sangat terganggu dengan runtuh nya jalan ini

Prakiraan sementara perbaikan jalan tersebut akan memakan waktu kurang lebih 2 bulan dengan biaya tidak kurang dari 11 milyar rupiah, sementara kerugian yang ditimbulkan akibat tidak bisa beroperasinya jalan tersebut diprakirakan sekitar 2,8 milyar.

Warga sekitar lekas memanfaatkan keadaan ini untuk meraih pendapatan tambahan dengan mengarahkan para pengendara sepeda motor untuk melewati semacam jalan atau jembatan kecil alternatif untuk melewati jalan tersebut, dengan pungutan biaya 1000 Rupiah per motor. Ismail, seorang warga sekitar mengatakan "Yah sama-sama untung kan, pengendara bisa lewat, kami juga dapat penghasilan tambahan".

Lorensya
915080021

Thursday, September 16, 2010

Kembali Bising

Jakarta kota yang sudah terkenal padat akan menjadi kota yang selamanya ramai. Kota yang tak pernah sepi dan kosong. Sampai saat di mana warga Jakarta menanti satu titik di mana Jakarta memang akan bersih dari lautan manusia. Ya.. Lebaran. Semua orang sudah tahu benar kalau pada saat itulah Ibu Kota akan sepi dari luapan jiwa. 

Semua berboyong-boyong meninggalkan Jakarta untuk kembali ke pelukan keluarga masing-masing. Maka, mangkok manusia ini mendadak sepi dan kosong selama beberapa saat. Bagi mereka yang tidak merayakan Lebaran, akan sangat senang dan memilih menghabiskan liburan di Jakarta. 

"Kapan lagi Jakarta kosong seperti ini? Jalanan 'gag macet. Daripada keluar kota, pasti macetnya gila-gilaan", cetus Novi, seorang mahasiswi yang begitu senang saat Lebaran tiba. 

Tapi, sekarang di saat H+7, Ibu Kota Indonesia akan kembali dipenuhi oleh para pemudik yang kembali akan beraktifitas. Dan yang timbul sekarang adalah perasaan di mana akan banyak para pendatang yang ingin mencari sesuap nasi di Jakarta. Kota yang sudah sumpek ini akan lebih dipadati lagi pastinya. 

Selama satu harian saya mengelilingi Jakarta, memang tidak bisa saya bayangkan bahwa kota yang bersih dan sepi ini akan kembali padat, ramai, dan macet di mana-mana. Semua yang telah menjadi pengalaman bagi Pemda Jakarta mengenai kekurangan di Jakarta, seperti : banyaknya kriminalitas, banyaknya penggangguran, banjir, dan orang-orang jalanan, seharusnya menjadi pelajaran bagi semuanya untuk membenahi Jakarta tercinta ini. 

"Saya takutnya, sehabis lebaran akan banyak kejahatan yang terjadi karena banyaknya penghuni-penghuni baru di Jakarta yang belum mendapatkan pekerjaan dan tempat yang layak", ucap Adrian. Seharusnya memang ada persiapan dari Pemerintah dan Pemda setempat untuk mengantisipasi arus balik yang akan semakin membeludak di Jakarta. Alangkah baiknya jika Pemerintah menjadikan masalah sosial dulu sebagai pelajaran dan mengubah Jakarta menjadi Ibu Kota negara yang tertib dan aman.



Lorensya
915080021

Wednesday, September 15, 2010

MakRab Fikom

Kamis 2 september 2010 , tepat jam 8 pagi terlihat begitu banyak mahasiswa fikom yang lalu lalang membawa sejinjing koper dan berbagai perlengkapan lainnya, menurut salah seorang nara sumber ternyata hari itu mereka mengadakan malam keakraban yang di singkat makrab yang di adakan dari tanggal 2-4 september 2010, di mana para mahasiswa fikom angkatan 2006-2010 bergabung untuk saling mengenal satu sama lain, tepat nya acara yang di adakan hari itu untuk mendekatkan mahasiswa fikom 2010 yang merupakan mahasiswa baru.

Acara yang di ketuai oleh Pak Herman menyertakan beberapa panitia yang terdiri dari angkatan 2006-2009 yang bisa di bilang merupakan kakak-kakak senior yang akan membimbing mereka selama acara berlangsung , masing-masing dari panitia yang di pilih, memiliki tugas mereka masing-masing ada yang menjadi seksi acara,seksi perlengkapan,seksi konsumsi,dan seksi keamanan serta ada juga yang menjadi mentor.

Sekitar pukul 9  pagi mereka berangkat dari Universitas Tarumanagara menuju Cibodas, Puncak. Acara yang di adakan di Pondok Pemuda Cibodas di ikuti sekitar 120 orang termasuk panitia, acara yang di adakan pun beragam ada seminar, games-games yang menarik, dan kegitan yang memacu rasa kebersamaan dari para peserta malam keakraban ,seperti lintas alam dan api unggun.

Kegiatan Api unggun yang diadakan pada malam hari kedua yang telah mencapai puncak acara, dalam acara api unggun tersebut para panitia membaur dengan peserta menyanyikan lagu-lagu menunjukan bahwa tidak ada perbedaan antara senior dengan junior.Menurut Vera dan Robby yang merupakan peserta acara makrab kali ini sangat terkenang di hati mereka, acara ini membuat mereka lebih saling mengenal satu sama lain dan mengakrabkan antara senior dengan junior .

pada hari ketiga tanggal 4 september 2010, para pendukung acara makrab dan peserta pun berfoto bersama dan melanjutkan perjalanan mereka kembali ke jakarta.

penulis: Metta Andriany (915080049)

Derita Para Pemudik

Senin 6 september 2010 , Kereta Api ekonomi jurusan Jakarta – Semarang sudah di padati oleh para pemudik . Padatnya pemudik kelas ekonomi memaksa beberapa penumpang untuk berdiri atau tidur di lorong-lorong gerbong ekonomi bahkan beberapa penumpang memilih toilet sebagai tempat istirahat mereka.
Beberapa pemudik yang tidur atau duduk di WC mengaku terpaksa , mereka rela duduk dan tidur walaupun WC yang mereka tempati tersebut mengeluarkan bau yang tidak sedap dan kotor. Salah seorang dari mereka mengatakan ini sudah biasa karena kereta ekonomi biaya nya lebih murah sekitar Rp 33.500 dari pada mereka harus menaiki bus.
Kereta api yang memiliki 106 tempat duduk sampai di masuki oleh 170 penumpang , kepadatan kereta api ini lah yang mengakibatkan para pemudik rela untuk duduk dan beristirahat walaupun bau dan kotor yang mengangu penciuman mereka, demi dapat bertemu dan bersilahturami dengan saudara-saudara di kampung halaman.meski mereka harus bersusah payah masuk dari jendela kereta api atau berdiri sampai semarang.
Menurut salah seorang nara sumber Lucy (20) apakah hal ini pantas di alami oleh para pemudik yang ingin bertemu sanak saudara di kampung halaman tapi bertaruh nyawa di kendaraan yang mereka naiki? Seharusnya pemerintah memerhatikan sarana pemudik yang hanya terjadi satu tahun sekali ,tidak hanya memerhatikan keuangan Negara.
”Puluhan tahun sudah saya mudik naik kereta ekonomi ke Semarang. Masa tidak pernah ada perubahan,” keluh Jumali yang telah 30 tahun merantau di Jakarta.

Penulis: Metta Andriany
(915080049)
Sumber: Kompas
Rabu 8 september 2010

Tuesday, September 14, 2010

kedamaian perlu diperjuangkan

Perayaan hari raya Idul Fitri merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Muslim di muka bumi ini, termasuk di Indonesia. Perayaan hari Lebaran biasanya dimulai dengan shalat Id di Masjid. Sejumlah Masjid di Jakarta terlihat ramai di datangi berbondong-bondong umat Muslim, sejumlah masjid mengangkat tema yang hampir serupa yaitu tentang perdamaian antara umat beragama. Para tokoh agama mengutarakan pendapatnya melalui berbagai ceramah dalam shalat Id di beberapa Masjid di Jakarta.

Sebagai manusia, kita wajib untuk saling menghargai dan menghormati walaupun dengan orang yang tidak seagama dengan kita. Kerukunan harus dijunjung tinggi agar bisa hidup berdampingan dalam masyarakat yang majemuk ini. Jangan menyebar prasangka, mengumbar gunjingan, dan menyimpan dendam. Perpecahan hanya akan menghancurkan Bangsa Indonesia.

Umat Muslim telah diuji kesabaran dan kekuatannya melalui berpuasa selama sebulan penuh untuk mencapai suatu tujuan yaitu kebersihan jiwa. Sudah selayaknya umat muslim harus peka terhadap lingkungan sekitar tempat ia berada, saling menjaga kerukunan merupakan wujud awal dalam mencapai suatu tujuan. Pada hari Lebaran seperti ini, para pemimpin Negara juga mendapat sorotan agar selalu menginstropeksi diri dan peka terhadap masalah yang sedang menimpa Negara kita.

Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak sumber daya manusia, yang mayoritasnya merupakan pemeluk agama Islam. Sebagai sesama umat Muslim, sudah seharusnya bersatu-padu  dan melakukan berbagai cara agar Negara ini bisa maju. Harus ada perubahan dalam banyak hal, mulai dari sifat, karakter hingga pemikiran yang bisa membuat kita berpikir lebih maju dan lebih terbuka.Banyak umat Islam yang terbagi-bagi melalui berbagai organisasi, kelompok, partai politik yang memberikan konflik bagi pihak-pihak yang terlibat. Sebagai satu kesatuan, janganlah lagi umat Muslim saling membedakan karena perbedaan organisasi tempat mereka bernaung.

Ahmad (27), salah satu Muslim di daerah Cengkareng berpendapat tentang banyaknya organisasi-organisasi sekarang yang tidak bekerja sesuai dengan fungsinya. Banyak organisasi yang malah melecehkan dan mengganggu ketentraman umum. Untuk bisa bersama-sama membangun kerukunan, sebaiknya pihak-pihak yang terlalu dominan menganggap dirinya benar harus berbenah diri. Karena jika hal tersebut belum terlaksana, akan sulit untuk membangun suatu jalan bersama yang menyatukan kemajemukan yang ada dalam masyarakat Indonesia ini.

Lebaran ataupun hari biasa, sudah selayaknya kita sebagai sesama manusia mulai membuka diri dan selalu berpikir kritis untuk mewujudkan kesatuan dalam hidup yang berdampingan ini. Semoga semboyan “bhineka tunggal ika” akan bisa terwujud dalam kondisi masyarakat kita sekarang ini. Selamat Lebaran, wujudkan rasa kasih saying terhadap sesame manusia.

Ellen Aprilianti
915080053
sumber: Kompas, Senin 13 September 2010

Tenggelam dalam Arus Balik




Selesainya liburan berarti kembalinya kita menjalani rutinitas sebagai manusia produktif di hari-hari biasa pada umumnya. Bergulat dengan pekerjaan dan sekolah merupakan kewajiban yang tak boleh dilupakan setelah menikmati off-day selama hampir seminggu. Kegiatan "pulang ke rumah" setelah mudik atau liburan dapat menjadi pelengkap liburan, atau malah mungkin menjadi bencana.

Masalahnya adalah, arus balik setelah mudik yang tercipta akibat gelombang manusia dengan jumlah yang cukup besar berbondong-bondong kembali ke Jakarta dan sekitarnya, tidak dibarengi dengan fasilitas angkutan massal yang memadai. Data Kementrian Perhubungan menunjukkan jumlah sepeda motor sejak H-7 sampai dengan H+1 Lebaran 2010 mencapai 573.017 unit, mengalami kenaikan sebanyak 22.153 unit dari tahun kemarin. Sedangkan niat baik pemerintah menyediakan feri khusus sepeda motor juga tidak digubris, mengakibatkan meningkatnya jumlah kecelakaan bermotor dengan selisih lebih dari 300.



Dengan populasi motor yang begitu banyak, kereta api yang dijadikan transportasi andalan pemerintah justru mengalami penurunan penumpang hingga 9%. hal ini secara tidak langusng mengakibatkan kemacetan dengan densitas tinggi di jalur-jalur utama pantai utara Jawa (khususnya).

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit, Ketua Dewan Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada Heru Sutomo, pengamat kereta api Taufik Hidayat, ahli transportasi Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno, dan pakar transportasi Institut Teknologi Bandung Profesor Kusbiantoro menilai Pemerintah gagal dalam menyiapkan transportasi yang layak untuk arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. 

Danang Parikesit berpendapat, turunnya jumlah penumpang kereta karena kurangnya persiapan dan sosialisasi, antara lain menyangkut pilihan angkutan dan biaya. Sementara Kusbiantoro dan Darmaningtyas berpendapat, kurangnya sosialisasi dan "penjamuran" jaringan transportasi hingga ke desa menyebabkan motor lebih disukai.



Oleh : 
Ellen Budianto
915080058

Sumber:
Kompas
Selasa, 14 September 2009

Duka di Hari Idul Fitri

Hari raya Idul Fitri tahun ini terasa suram bagi seorang ibu tunanetra bernama Euis Rusmiati. Hal tersebut dikarenakan suaminya, Joni Malaela meninggal pada hari pertama Idul Fitri kemarin. Ia berusaha tabah menerima nasib naas suaminya meski hatinya remuk.



Peristiwa naas itu terjadi di Istana Negara. Niat awalnya Joni dan Euis ingin ke Istana Negara untuk bersilahturahmi dengan Presiden SBY dan mendapat uang saku. Namun pasangan tersebut terlalu lama berdesak-desakan dalam terik, lapar, dan dahaga bersama ratusan tunanetra lainnya yang pada akhirnya menyebabkan Joni dan beberapa warga terjatuh dan pingsan. Joni, yang berdiri tak jauh dari depan pintu gerbang, semula ingin mundur ke barisan belakang, tetapi malangnya Ia terjatuh. Ia terdorong kesana kemari sebelum akhirnya diselamatkan dan ditandu petugas. Joni sempat dibantu dengan tabung oksigen selama 10 menit, namun jiwanya tak tertolong.

Joni sehari-harinya dikenal sebagai seorang tukang urut. Namun penghasilannya sangat minim. Joni juga rajin mengikuti pengajian dan dari pengajian tersebut Ia biasanya memperoleh sedikit uang tambahan dari para dermawan. Oleh karena itu salah satu alasan Ia ingin ke Istana Negara adalah agar bisa memperoleh uang saku seperti tahun kemarin.

Seorang ibu rumah tangga bernama Nelly (48) ketika ditanyai pendapatnya mengenai hal ini berkata “Wah itu sih bagaimana pihak pengelolanya. Kenapa bisa sampai ada kejadian seperti itu. Mestinya mereka mempersiapkan dengan sebaik mungkin, malu-maluin aja ada kejadian seperti itu. Kasihan sekali Pak Joni, karena keteledoran pihak pengelola, nyawa melayang.”

Nelly juga menyarankan lain kali jika mau digelar acara seperti itu, pihak pengelola harus menyusunnya dengan sebaik mungkin. Mereka harus bisa mengatur agar semua yang datang dapat masuk dengan tertib dan jangan sampai berdesak-desakan seperti kemarin ini. Akibat kelalaian pengelola, orang meninggal dunia.

Kini setelah tidak ada Joni sebagai pendampingnya, Euis harus bertahan sendiri menghidupi dirinya dengan santunan yang diberikan dari Istana. Tak ada lagi yang membimbing Euis berjalan, tongkat lipat logam kini menjadi satu-satunya tumpuan dalam menentukan arah saat berjalan. 


Oleh : Kristiana (915080089)
Sumber : Kompas, Senin 13 September 2010

Wednesday, September 8, 2010

Mudik Alternatif

Mudik, adalah suatu kebiasaan menyenangkan yang kerap dihubungkan dengan bulan Ramadhan. Berkumpul bersama dengan keluarga besar yang membuat Idul Fitri menjadi utuh. Namun akhir-akhir ini, tingkat kemacetan dan kecelakaan yang tinggi di jalan selama proses mudik membuat kegiatan ini seolah menajdi momok yang tak dapat disingkirkan.



Pemudik dari barat (Sumatra, Jakarta dan sekitarnya) yang hendak pulang ke arah timur nampak kurang memaksimalisasikan adanya jalur alternatif lain selain Pantura. Padahal ada juga jalur selatan yang melewati Bandung yang di kilometer 66 kemudian para pemudik bisa keluar di Pintu Tol Sadang, kemudian melintasi Subang-Cikamurang-Tomo untuk kembali berbalik ke utara menuju jalan pantura dan menyatu kembali di Tol Plumbon, Cirebon.

Jalur selatan kurang populer, karena selama ini pantura dianggap sebagai jalan utama menuju kawasan di bagian timur. Para pengendara mengaku karena kebiasaannya lewat jalur pantura, melewati jalan lain hanya akan membuat bingung. Padahal jika ngotot mau ikut jalur pantura, setelah pintu tol Cikopo, polisi lalu lintas juga akan mengarahkan para pengendara untuk melewati jalur selatan. Jalur alternatif lain yang dapat diambil adalah ruas Purwakarta- Sumedang-Wado-Malangbong untuk menyatu dengan lintas selatan Jawa. Bisa juga langsung melintasi Tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi, kemudian melintasi Nagreg menuju kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

”Pemerintah mengimbau pemudik untuk mempelajari jalur- jalur alternatif itu. Sebab, berdasarkan pemantauan dari H-7 hingga H-3, tidak terdeteksi arus mudik yang berarti. Diduga pemudik pulang bersamaan setelah libur, yaitu pada hari Rabu ataupun Kamis,” juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, mengatakan.

Slamet (50), seorang karyawan, mengatakan keengganannya untuk mudik kali ini adalah tingkat kepadatannya yang terlalu tinggi. "Macet terus-terusan di jalan, berangkat sekarang juga percuma. Capek badan, capek pikiran, belum jengkelnya. Kalau sudah begitu ada mungkinnya puasa batal juga. Mendingan tetap tinggal di Jakarta, mumpung sepi." ujarnya.

Memang, mudik menjadi acara yang dinanti-nantikan oleh banyak orang ketika Ramadhan. Bahkan oleh orang yang tidak merayakan, hari libur nasional juga dimanfaatkan untuk berkunjung ke rumah saudara di luar kota. hal ini mengakibatkan padatnya lalu lintas jalan selama lebaran. Padahal, kita bisa mengatur mudik alternatif, mengapa keluarga di daerah tidak diajak saja ke Jakarta dan sekitarnya? sekalian menunjukkan kota metropolitan kebanggaan Indonesia ini, juga menikmati Jakarta yang cenderung lebih sepi. Jadi, ayo kita mudik alternatif!


Oleh : 
Ellen Budianto
915080058

Sumber:
Kompas, 8 September 2010

Tuesday, September 7, 2010

Kebiasaan Baru Mengisi Hari-hari Puasa

      Pada situs jejaring sosial Twitter, Ramadhan menempati posisi 10 besar Trending Topic yang menunjukkan Ramadhan 
      ramai dibicarakan oleh para penggunanya di Twitter.  


Pada tahun ini puasa diisi dengan hal yang sangat unik dan baru yaitu menjelajah internet. Banyak orang yang mengisi hari-hari puasa mereka dengan membuka situs-situs, blog, dan situs jejaring sosial. Sebut saja situs pertemanan yang akhir-akhir ini sedang merambah dan digunakan oleh banyak orang, Twitter.

Pada situs jejaring sosial Twitter banyak berlangsung tanya jawab seputar hal-hal yang menyangkut kebiasaan puasa dan hal-hal yang menyangkut ajaran agama Islam. Dialog Tanya jawab ini berlangsung singkat karena dibatasi 140 karakter, namun cukup untuk menjembatani keingintahuan masyarakat dan kesediaan seorang alim untuk berbagi ilmu agama.

Menurut sejumlah ahli agama dan cendekiawan Muslim, penggunaan Twitter sebagai sarana pengajaran merupakan hal yang sangat tepat. Menurut mereka dengan memanfaatkan Twitter kita tidak perlu bertemu di satu tempat khusus, kita dapat berkomunikasi dimana saja, bahkan sambil berbaring di rumah ataupun saat macet. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan dan jauh lebih praktis.

Sulis (20) seorang mahasiswa beragama muslim saat ditanya mengenai pendapatnya mengenai hal ini mengatakan “Wah browsing internet dan membuka situs jejaring sosial memang hobi saya. Setiap pulang kuliah, sampai rumah saya biasanya langsung online. Saya sering membuka-buka Facebook, Twitter dan berbagai macam situs. Dengan aktivitas tersebut wah, alhamdulilah puasa saya jadi tidak begitu terasa.”

Sama halnya dengan Sulis, Rita (17) seorang pelajar SMA Negeri 78 mengatakan bahwa dengan online waktu puasa menjadi tidak terasa. “Dengan online waktu puasa jadi ga berasa, seru bisa chattingan sama teman-teman, bisa bertukar tips-tips puasa, dan bisa saling berbagi cerita puasa. Aku mendapatkan banyak sekali informasi.”

Banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapatkan dari kebiasaan baru ini, namun harus selalu diingat teknologi jangan sampai memudarkan hakikat silahturahmi di dunia nyata. Globalisasi hanya fase perubahan dalam peradaban, jangan sampai manusia terseret dalam arus menyesatkan di tengah pusarannya. 



Oleh : Kristiana (915080089)
Sumber : Kompas, Jumat 3 September 2010

Pembangunan Gedung Mewah DPR ditunda






Disaat rakyat berjuang untuk hidup melalui kesengsaraan dan penderitaan, DPR yang berisi para wakil rakyat malah akan mendapatkan gedung baru yang amat mewah bak hotel bintang lima. Pembangunan Gedung DPR yang baru dikabarkan akan menelan biaya kurang lebih 1.6 Triliyun rupiah. 


Sebuah angka yang cukup fantastis untuk pembangunan sebuah gedung yang sifatnya hanya untuk bekerja. Kabar inipun dengan cepat menjadi perhatian masyarakat, karena bukan hanya biaya pembangunannya saja yang membuat geleng-geleng kepala, namun juga fasilitas yang akan disediakan dalam gedung baru tersebut. Kolam renang, SPA, bahkan gym akan menjadi beberapa fasilitas rekreasi yang disediakan.Melihat dari kinerja kerja DPR yang terus menurun sekarang ini, jelas gedung baru tersebut menjadi sorotan pergunjingan masyarakat. Banyak anggota DPR yang sering membolos dalam rapat, bahkan lebih sering tertangkap kamera sedang tidur ditengah rapat berlangsung.


Roni (23), pramusaji disalah satu restoran cepat saji di Jakarta menganggap pembangunan Gedung DPR dengan biaya dan fasilitas mewah tersebut tidak mencerminkan kepedulian akan rakyat kecil. “Gedung DPR untuk bekerja, jadi tidak perlu dibangun gedung mewah yang menghabiskan banyak biaya. Lebih baik uang tersebut digunakan untuk sumbangan ke sekolah-sekolah atau membuat lapangan kerja baru untuk masyarakat yang pengangguran. Lagipula anggota DPR gajinya sudah besar, mereka bisa menggunakan uang sendiri untuk bersenang-senang”


Memang banyak pihak yang tidak setuju dengan pembangunan gedung tersebut, bahkan aktivis ICW telah menyuarakan protesnya dengan aksi teatrikal dengan menggunakan kolam renang plastik untuk menggambarkan betapa enaknya menjadi anggota DPR yang mendapatkan fasilitas kolam renang ditempat kerjanya. Tapi ada juga masyarakat yang tidak menolak adanya pembangunan tersebut.


Nur(34), seorang ibu rumah tangga menyatakan “tidak apa-apa dibangun gedung baru untuk bekerja, asal kerja DPR juga baik”. Nur menilai jika memang gedung baru dibutuhkan untuk memaksimalkan pekerjaan DPR, maka sudah seharusnya dibangun gedung yang baru. Namun, pembangunan Gedung DPR kini akan ditunda. Penundaan dilakukan untuk meriview ulang efisiensi gedung serta fungsi gedung beserta isinya. Sedangkan kabar tentang adanya fasilitas mewah seperti kolam renang, spa, dan sebagainya tidak benar, hanya akan dibuat penampungan air yang memang merupakan prosedur untuk bangunan tingkat tinggi untuk system pemadam kebakarannya/


Anggota DPR sendiri mengaku tidak mengetahui berapa besar anggaran dana yang dibutuhkan dan fasilitas apa yang akan ada dalam gedung baru tersebut, semua diserahkan oleh pihak teknis pembangunan gedung. Jika memang pembangunan tersbut berlangsung, semoga saja para anggota DPR lebih bersemangat dalam bekerja untuk mensejahterahkan rakyat.


Ellen Aprilianti
915080053


sumber: Kompas, 7 September 2010