Perayaan hari raya Idul Fitri merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Muslim di muka bumi ini, termasuk di Indonesia. Perayaan hari Lebaran biasanya dimulai dengan shalat Id di Masjid. Sejumlah Masjid di Jakarta terlihat ramai di datangi berbondong-bondong umat Muslim, sejumlah masjid mengangkat tema yang hampir serupa yaitu tentang perdamaian antara umat beragama. Para tokoh agama mengutarakan pendapatnya melalui berbagai ceramah dalam shalat Id di beberapa Masjid di Jakarta.
Sebagai manusia, kita wajib untuk saling menghargai dan menghormati walaupun dengan orang yang tidak seagama dengan kita. Kerukunan harus dijunjung tinggi agar bisa hidup berdampingan dalam masyarakat yang majemuk ini. Jangan menyebar prasangka, mengumbar gunjingan, dan menyimpan dendam. Perpecahan hanya akan menghancurkan Bangsa Indonesia.
Umat Muslim telah diuji kesabaran dan kekuatannya melalui berpuasa selama sebulan penuh untuk mencapai suatu tujuan yaitu kebersihan jiwa. Sudah selayaknya umat muslim harus peka terhadap lingkungan sekitar tempat ia berada, saling menjaga kerukunan merupakan wujud awal dalam mencapai suatu tujuan. Pada hari Lebaran seperti ini, para pemimpin Negara juga mendapat sorotan agar selalu menginstropeksi diri dan peka terhadap masalah yang sedang menimpa Negara kita.
Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak sumber daya manusia, yang mayoritasnya merupakan pemeluk agama Islam. Sebagai sesama umat Muslim, sudah seharusnya bersatu-padu dan melakukan berbagai cara agar Negara ini bisa maju. Harus ada perubahan dalam banyak hal, mulai dari sifat, karakter hingga pemikiran yang bisa membuat kita berpikir lebih maju dan lebih terbuka.Banyak umat Islam yang terbagi-bagi melalui berbagai organisasi, kelompok, partai politik yang memberikan konflik bagi pihak-pihak yang terlibat. Sebagai satu kesatuan, janganlah lagi umat Muslim saling membedakan karena perbedaan organisasi tempat mereka bernaung.
Ahmad (27), salah satu Muslim di daerah Cengkareng berpendapat tentang banyaknya organisasi-organisasi sekarang yang tidak bekerja sesuai dengan fungsinya. Banyak organisasi yang malah melecehkan dan mengganggu ketentraman umum. Untuk bisa bersama-sama membangun kerukunan, sebaiknya pihak-pihak yang terlalu dominan menganggap dirinya benar harus berbenah diri. Karena jika hal tersebut belum terlaksana, akan sulit untuk membangun suatu jalan bersama yang menyatukan kemajemukan yang ada dalam masyarakat Indonesia ini.
Lebaran ataupun hari biasa, sudah selayaknya kita sebagai sesama manusia mulai membuka diri dan selalu berpikir kritis untuk mewujudkan kesatuan dalam hidup yang berdampingan ini. Semoga semboyan “bhineka tunggal ika” akan bisa terwujud dalam kondisi masyarakat kita sekarang ini. Selamat Lebaran, wujudkan rasa kasih saying terhadap sesame manusia.
Ellen Aprilianti
915080053
sumber: Kompas, Senin 13 September 2010
No comments:
Post a Comment