Tuesday, September 28, 2010

ARIEL LAGI !

Sudah berbulan-bulan pemberitaan mengenai Ariel Peterpan terus bergulir. Tidak jelas bagaimana akhir dari masalah ini. Sejak masalah ini muncul hingga detik ini, semua tampak buram. Bagaimana proses hukumnya pun belum menemukan titik temu yang cerah. Masih banyak mulut yang tertutup rapat dan tidak mau terbuka.

"Ah.. Sudah bosan saya menunggu kelanjutan masalah si Ariel ini. Sepertinya bertele-tele dan tidak jelas siapa yang benar atau salah", cetus Ika, mahasiswi salah satu Universitas Swasta di Jakarta, ketika ditanyakan mengenai pendapatnya terhadap berita artis yang semakin memanas ini.

Semua pihak pasti mengharapkan masalah ini diselesaikan dengan cepat dan hukum berjalan sebagaimana mestinya. Dengan munculnya berita ini, tampak bahwa hukum yang ada di Indonesia berjalan begitu bertele-tele dan terkesan mengundur-undur waktu. Jika terus begini, maka bisa dipastikan bahwa masalah ini akan bergulir dalam waktu yang sangat panjang.

Dari berita ini mencuat hingga menghebohkan dunia jurnalis hingga berita ini seperti ditelan bumi. Walaupun masih sering berita ini muncul di media, tapi masyarakat sudah mulai lelah menunggu akhir dari berita ini. Sepertinya masyarakat sudah tidak terlalu peduli lagi dengan masalah moral yang tengah berkembang itu.

"Dulu sih saya ngikutin terus beritanya si Ariel, Luna, dan Cut Tari karena kayanya cukup bikin kaget. Tapi lama-lama saya malas. Saya menunggu hukum yang akan diterima mereka seperti apa. Tapi ini, Ariel mengaku saja belum. Mau sampai kapan masalah ini saya juga bingung", kata Rianti, penjual pakaian di salah satu pasar tradisional.

Pemberitaan ini membuat cap tersendiri bagi hukum di Indonesia yang begitu lama dalam menyelesaikan suatu kasus. Hukum di Indonesia seharusnya dibentuk dengan kokoh dalam segala hal agar mereka yang bermasalah dapat takut akan hukum tersebut. Dengan begitu mungkin masalah hukum dapat terselesaikan dengan cepat dan berjalan lancar sesuai proses hukum yang semestinya.



Lorensya
915080021

No comments:

Post a Comment