Friday, September 17, 2010

Jalan Jakarta terancam runtuh?

Walau Lebaran sudah berlalu hampir seminggu yang lalu, tetapi berkah Ramadhan tampaknya masih terus menyertai warga Jakarta Utara, terutama yang tinggal di sekitar wilayah Tanjung Priok tepatnya di jalan RE Martadinata. Bagaimana tidak, sebuah ruas jalan yang sehari-hari dipadati kendaraan yang lalu-lalang, tiba-tiba runtuh ke dasar laut sedalam 7 meter, panjang jalan yang hancur tidak tanggung-tanggung, 103 meter. Sungguh beruntung, musibah tersebut terjadi pada pukul 4 dini hari sehingga belum banyak yang menggunakan ruas jalan tersebut, bahkan dugaan sementara dalam musibah ini tidak ada jatuh korban jiwa 1 orang pun.

Beberapa waktu kemudian wilayah itu pun ramai dipadati warga sekitar yang penasaran ingin melihat bekas jalan yang sudah ambrol tersebut, polisi dan para aparat yang terkait, bahkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo juga turut datang ke lokasi ambrolnya jalan. Dede, warga setempat yang melihat langsung kejadian itu pun seketika menjadi selebriti, menurut Dede, jalan tiba-tiba runtuh begitu saja, sementara mengenai adanya korban atau tidak, Dede tidak begitu yakin, karena menurutnya beberapa saat sebelum jalan hancur, ada sebuah sedan yang melintas, tetapi ia tidak melihat apakah sedan itu berhasil sampai ke ujung jalan atau tidak, “ada mobil sedan yang lewat, tapi gak keliatan lagi dia sampe ke ujung nggak sebelum jalannya roboh” tutur dede.

Menanggapi kemungkinan jatuhnya korban tersebut, Gubernur DKI Fauzi Bowo tak tinggal diam, ia langsung menyiapkan pasukan penyelam yang berjumlah 10 orang untuk mencari apakah ada korban yang jatuh dalam musibah tersebut. Gubernur dan polisi pun segera menghimbau masyarakat agar menjauh dari lokasi karena dikhawatirkan kejadian serupa bisa terulang

Menurut hasil penyelidikan sementara, jalan tersebut baru saja di beton 1 tahun sebelumnya, beberapa dugaan mengenai penyebab runtuhnya jalan sudah ada, tetapi masih perlu diadakan investigasi lebih lanjut. Perusahaan yang menangani jalan tersebut pun akan diselidiki oleh polisi. Anwar yang sehari-hari melintas di jalan itu mengungkapkan kecurigaan, jangan-jangan insiden ini disengaja oleh pihak kontraktor untuk meraih untung lebih banyak "gak masuk akal jalannya bisa roboh, belum terlalu lama ini kan sudah diperbaiki jalannya, ini akal-akalan pihak kontraktor aja kayaknya" tutur Anwar yang merasa sangat terganggu dengan runtuh nya jalan ini

Prakiraan sementara perbaikan jalan tersebut akan memakan waktu kurang lebih 2 bulan dengan biaya tidak kurang dari 11 milyar rupiah, sementara kerugian yang ditimbulkan akibat tidak bisa beroperasinya jalan tersebut diprakirakan sekitar 2,8 milyar.

Warga sekitar lekas memanfaatkan keadaan ini untuk meraih pendapatan tambahan dengan mengarahkan para pengendara sepeda motor untuk melewati semacam jalan atau jembatan kecil alternatif untuk melewati jalan tersebut, dengan pungutan biaya 1000 Rupiah per motor. Ismail, seorang warga sekitar mengatakan "Yah sama-sama untung kan, pengendara bisa lewat, kami juga dapat penghasilan tambahan".

Lorensya
915080021

No comments:

Post a Comment