Kematian akibat minuman oplosan kembali terjadi. Kali ini menyerang 4 orang warga Pemalang, Jawa Tengah, yang sedang berpesta miras. Hingga saat ini kepolisian masih menyelidiki penyebab tewasnya 4 orang tersebut dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Kejadian pada hari Minggu ini bermula saat 11 orang, yaitu Tarono (32), Mansur (17), Regen (17), Hendra (17), Ali (43), Jono (30), Tawir (43), Anceng (15), Rudi (15), Danil (13) dan Khusnul (13) ini berpesta minuman keras. Diduga minuman tersebut sudah dioplos sehingga menyebabkan keracunan.
Korban selamat yang masih dirawat di RS Islam Pemalang, Muhammad Ali (43) mengatakan, pada Minggu pagi pukul 08.00 WIB, ia bersama kawan-kawannya membeli minuman keras di toko dekat Pasar Beji. Ia mulai minum hanya berdua dengan Tawir (43) hingga pukul 11.00 di rumah Tawir. Setalah minum 2 gelas, ia merasa pusing dan mengantuk sehingga akhirnya pulang dan tidur. Selanjutnya ia tidak mengetahui siapa saja yang ikut minum bersama Tawir.
Akan tetapi pada hari itu ia merasa lain karena baru minum sedikit sudah tidak kuat. Ali merasakan efek dari minuman tersebut pada hari Selasa, sekitar pukul 03.00 WIB, yaitu kepala terasa pusing, perut mual, dan akhirnya ia dibawa ke bidan desa untuk diberi obat. Akhirnya ia bisa muntah dan disarankan untuk dibawa ke rumah sakit secepatnya.
Susanto, seorang karyawan, mengaku heran. ”Padahal kan sudah banyak berita mengenai bahaya miras oplosan, masih ada aja orang yang berani-beranian mengkonsumsinya, apa tidak sayang nyawa ya?” ungkapnya. Sependapat dengan Susanto, Intan (21) juga menyatakan betapa berbahayanya minuman oplosan dan menurutnya pemerintah harus lebih memperketat penjualan minuman keras.
Sepanjang tahun 2010, sudah terjadi puluhan kasus tewasnya masyarakat yang mengkonsumi miras opolosan. Tetapi sampai sekarang, pihak kepolisian kesulitan membuka jaringan pendistribusian miras tersebut, hanya penjual saja yang dicokok oleh polisi, bukan agen/distributor yang menyuplai miras maut tersebut. Peran serta masyarakat juga diperlukan untuk membantu aparat mencegah kembali terjadinya musibah ini.
Kristiana (915080089)
Sumber : Kompas.com
No comments:
Post a Comment