Sunday, October 10, 2010

Indonesia Masih Harus Belajar…

Indonesia kalah telak melawan semifinalis Piala Dunia 2010, Uruguay. Meskipun sempat unggul terlebih dahulu oleh gol yang dilesakkan striker asal Papua, Boaz Sollosa pada awal babak pertama. Namun Uruguay membalik ketertinggalan itu menjadi kemenangan dengan skor 7-1 melalui hattrick masing-masing oleh strikernya Luis Suarez dan Edinson Cavani, serta 1 gol pemain pengganti, Sebastian Eguren. Dengan kekalahan ini, ada banyak hal-hal yang harus diperbaiki pada timnas Indonesia.

Pembenahan dimulai dari soal kebugaran fisik, pengaturan ritme, kerja sama tim, teknik individu, dan lain-lain. Demikian yang dikatakan pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl. ”Kebugaran menjadi masalah terbesar kami. Menghadapi tim kelas dunia seperti Uruguay, Anda harus benar-benar kuat fisik” ungkapnya. Senada dengan Riedl, striker dan kapten tim Bambang Pamungkas menyebut hasil itu bukti betapa Indonesia kalah kelas dibanding Uruguay.

Pertandingan disaksikan sekitar 25 ribu penonton yang berasal dari berbagai daerah untuk mendukung timnas Indonesia. Pada awal pertandingan juga dilakukan foto bersama antara Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi oleh Menpora Andi Malaranggeng dan ketua PSSI Nurdin Halid dengan para pemain kedua negara. Gemuruh penonton kemudian membahana setelah striker Indonesia Boaz Sollosa mampu memperdaya kiper Uruguay dengan kecepatan yang dimilikinya, 1-0 untuk Indonesia.

Pada penghujung babak pertama berakhir, Uruguay mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1 berkat gol yg dilesakkan kedua penyerang mereka, Cavani dan Suarez. Gol Suarez cukup membuktikan kehebatannya sebagai striker kelas dunia setelah mampu melepaskan diri dari 3 bek Indonesia kemudian melepaskan tembakan meskipun telah dihadang begitu ketat. Selepas turun minum, stamina pemain Indonesia terlihat kedodoran, mereka kurang fight menghadapi bola-bola yang dilepaskan pemain Uruguay. Gol demi gol pun mulai bersarang ke gawang yang dikawal kiper Markus Horison.

Menurut Bambang (28), seorang penggemar bola, kekalahan telak ini membuktikan bahwa pembinaan yang dilakukan PSSI telah salah besar dengan berbagai kegagalan yang terjadi. Meskipun pertandingan persahabatan, namun kekalahan sangat telak tersebut seharusnya menampar pengurus PSSI. “Nurdin Halid sudah selayaknya mengundurkan diri dari ketua PSSI, dia tidak membawa dampak positif bagi Timnas Indonesia selama kepemimpinannya. Pembinaan pemain muda harus lebih dioptimalkan, berikan mereka porsi latihan yang sesuai dengan kebutuhannya, liga sepak bola usia dini juga harus teratur dilakukan dan jangan sungkan untuk mengirim mereka mengikuti kejuaraan-kejuaraan untuk mendapatkan mental bertanding yang kuat” jelas Bambang.

Pelatih Timnas Uruguay, Oscar Tabarez menyarankan agar Indonesia serius dalam pembinaan pemain-pemain muda. Hal itu dikatakan Tabarez  dalam jumpa pers seusai pertandingan. “Indonesia harus menatap ke depan dan lebih mengutamakan pemain muda. Dari pemain muda Indonesia yang saya lihat berlatih di Uruguay, pemain Indonesia memiliki potensi besar,” kata Tabarez lewat penterjemah. Pernyataan itu disampaikan Tabarez ketika ditanya wartawan, saran apa yang diberikannya pada sepakbola Indonesia.



Ditulis Oleh : Kristiana (915080089)
Sumber : Kompas, Sabtu, 9 Oktober 2010

No comments:

Post a Comment