Pekan ini, tersebar berita mengenai masalah Sekolah Kristen Ketapang II yang terletak di Komplek Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat. Masalah yang muncul akibat tanah sengketa ini mengancam pendidikan ratusan siswa di sekolah tersebut.
Dengan biaya mahal, para orang tua membayar pendidikan anak-anak mereka. Mengharapkan suasana dan ilmu yang tinggi, malahan mendapat masalah seperti ini. Tidak jelas bagaimana nasib pendidikan anak-anak mereka. Kemarin, Senin, 18 Oktober 2010 hingga Rabu, 20 Oktober 2010, anak-anak diliburkan dari kegiatan belajar- mengajar.
"Bingung juga. Mungkin kalau anak saya adalah salah satu murid di sana, saya tidak tahu harus bagaimana. Kalau saya biarkan anak saya tetap sekolah pun sepertinya akan tidak aman karena masalah masih panas seperti sekarang," komentar Ivanna, seorang karyawati.
Tidak jelas bagaimana nasib mereka saat ini. Dalam waktu 2 bulan, pihak sekolah diharapkan sudah keluar dari sana. Ahli waris tetap memaksakan agar pihak sekolah segera mengosongkan dan pindah dari sekolah tersebut. Di pertengahan tahun ajaran seperti ini, tidak tahu bagaimana nasib para siswa di sekolah Ketapang II ini. Sekolah yang terletak di dalam komplek perumahan ini sangat menyayangkan kejadian ini.
Masalah tanah persengketaan seperti ini, sudah sering terjadi di Indonesia. Masalah hak kepemilikan surat-surat tanah dan bangunan sangat begitu penting tetapi masih sajah masalah seperti ini terjadi. Kesalahpahaman adalah alasan mengapa masalah sengketa tanah menjadi dorongan hingga mencapai pengadilan.
Kita semua pasti mengharapkan adanya jalan keluar yang sesuai proses yang ada. Tidak ada pihak yang dirugikan pastinya.
LORENSYA
915080021
No comments:
Post a Comment