Ketegangan di Semenanjung Korea meningkat. Korea Utara (Korut) telah memasang peluru-peluru kendali di landasan luncur di Laut Kuning. Dan di Korsel sendiri telah dimulai latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat. Korut telah mengerahkan rudal dari darat ke udara di wilayah garis depan setelah beberapa hari yang lalu Korut menembaki Pulau Yeonpyeong dan menewaskan empat orang warga Korsel.Kabar tersebut muncul bersamaan dimulainya latihan militer gabungan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) kemarin. Pyongyang sendiri akan melakukan aksi pembalasan jika wilayahnya dilanggar, meski sejengkal. Sebaliknya,AS dan Korsel sengaja menunjukkan kekuatan militernya dalam latihan gabungan di Laut Kuning. Dengan semua kesiapan persenjataan tersebut Korut dan Korsel terus ancammengancam siap menyerang. Situasi di Pulau Yeonpyeong yang memburuk membuat Kementerian Pertahanan Korsel memaksa para jurnalis meninggalkan Pulau Yeonpyeong . Pemerintah khawatir tindakan provokatif Korut bakal membahayakan nyawa jurnalis yang meliput di perbatasan. Sementara itu, China kemarin menyerukan perundingan darurat pada awal Desember yang terdiri atas perwakilan enam negara untuk membahas ketegangan di Semenanjung Korea. Ratusan roket mendarat di Yeonpyeong,sebuah pulau wilayah Korsel yang berada di sisi barat perbatasan perairan negara satu induk tersebut. Pulau Yeonpyeong dihuni oleh 1.700 penduduk,sebagian besar di antaranya telah mengungsi. Militer Korsel memerintahkan seluruh warga sipil di Pulau Yeonpyeong untuk segera berlindung di bunker atau mengungsi. Ellen Aprilianti 915080053 Sumber: seputar-indonesia.com |
Monday, November 29, 2010
Ketegangan Korea Selatan dan Korea Utara
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment