Chelsea, Manchester United (MU), Arsenal, dan Liverpool kini tak lagi memiliki dominasi mutlak di Premier League. Tim langganan empat besar dalam beberapa musim atau yang biasa disebut "Big Four" selalu keteteran di musim ini, karena persaingan di Premier League jauh lebih ketat.
Pekan lalu, MU hanya meraih satu poin melawan Aston Villa. Sementara Liverpool dan Chelsea malah kalah. Yang selamat hanya Arsenal yang mampu menang di kandang Everton.
Pekan lalu, MU hanya meraih satu poin melawan Aston Villa. Sementara Liverpool dan Chelsea malah kalah. Yang selamat hanya Arsenal yang mampu menang di kandang Everton.
Laju keempat klub terus tersendat-sendat. Adapun saingan utama mereka, yakni Manchester City, juga kurang stabil. Pekan lalu, Carlos Tevez dan kawan-kawan tertahan Birmingham City di kandang sendiri. Menurut Fletcher, salah satu pemain MU, tahun lalu mereka juga mengalami hal yang sama.
Standar liga ini telah meningkat karena klub-klub lain semakin bagus. Persaingan merebut posisi empat besar biasanya untuk tim-tim tertentu. Sekarang ada lebih banyak tim yang terlibat. Secara umum, kompetisi semakin sulit, akan lebih banyak poin menurun ketimbang musim-musim sebelumnya.
Jika benar, tentu akan mustahil bagi "Big Four" untuk menyamai prestasi Jose Mourinho yang di musim pertamanya sanggup meraih 90 poin bersama Chelsea. Fletcher sadar hal ini akan sulit disamai. Meski demikian, ia berharap timnya tetap konsisten guna merapatkan jarak dengan Chelsea.
Menurut Sandy (22), musim ini persaingan di Liga Inggris memang tidak dikuasai oleh 4 tim yang biasa menempatinya. Liverpool yang biasa masuk kedalam jajarang big four, kini tidak terlihat lagi kemampuannya. Tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di lapangan.
Ellen Aprilianti
915080053
Sumber: Kompas.com
No comments:
Post a Comment