Monday, November 8, 2010

DVD Porno Kembali Beraksi

Peredaran VCD atau DVD porno kian meresahkan. Begitu mudahnya mendapat tontotan terlarang tersebut, termasuk oleh anak-anak. “Semenjak usia anak SD kelas 4 dan 5, sudah banyak yang menonton film porno,” ungkap Arist Merdeka Sirait, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak.

Data Komnas PA, menunjukkan 83 persen dari 4.726 Siswa Sekolah Menengah Atas di Jabodetabek, sudah pernah berhubungan suami-istri. Kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak juga meningkat. Data 2009 menunjukkan 14 hingga 16 persen dari 1.998 laporan masyarakat adalah kasus pelecehan seksual terhadap anak. Tahun berikutnya meningkat tajam, yaitu 60 persen dari 2.146 laporan adalah kasus kekerasan seksual.

Ini jelas karena peredaran film porno semakin menggila. Selain itu, aparat penegak hukum juga kurang tegas menindak pengedar dan pemroduksi DVD porno. Arist berharap aparat kepolisian tegas menyikapi peredaran film porno di Indonesia agar moral anak-anak bangsa tetap terjaga.

Sandy, mahasiswa universitas swasta di Jakarta, berpendapat bahwa maraknya pendistribusian dan penjualan DVD porno dikarenakan mudahnya pembuatan dan pengcopyan DVD tersebut. Hanya dengan modal yang tidak begitu besar namun bisa menghasilkan keuntungan yang sangat banyak.

Mira, seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak, mengaku khawatir atas pemberitaan maraknya peredaran DVD porno. “Saya khawatir anak-anak saya ikut-ikutan membeli dan melihat DVD porno seperti itu. Apalagi di usia mereka yang beranjak remaja ini. Saya berusaha selalu mengawasi mereka, namun saya berharap ada tindak lanjut dari pihak berwajib agar peredaran DVD porno ini segera teratasi” jelasnya.

Daerah yang menjadi sasaran penyelidikan diantaranya adalah Kawasan Perbelanjaan Elektronik Glodok, Jakarta Barat dan Mangga Dua, Jakarta Pusat. Disana polisi berpura-pura menjadi pembeli DVD porno, lalu menangkap pengedar.





Kristiana (915080089)
Sumber : Poskota.co.id

No comments:

Post a Comment