Monday, December 6, 2010

Operasi Penjaringan Premanisme Kembali Digalakkan



Ribuan preman berhasil terjaring dalam operasi penindakan premanisme dan kejahatan jalanan. Operasi ini digelar di beberapa kota besar selama bulan November ini.

Operasi ini digelar Markas Besar Polri dalam rangka program 100 hari Pemerintahan Kapolri Baru, Jenderal (Pol) Timur Pradopo dalam memberantas judi, premanisme, dan kejahatan jalanan.

Operasi yang digelar 8-28 November ini berhasil mengungkap 668 kasus sesuai target operasi dan 3542 kasus di luar target operasi. Dari sejumlah kasus tersebut berhasil diamankan 906 orang tersangka sesuai target operasi dan 6130 orang di luar target operasi. Diantara ribuan tersangka tersebut terdapat 1170 orang anak yang terlibat premanisme.

Selain itu diamankan juga barang bukti berupa uang senilai Rp. 1,2 miliar, senjata api 18 pucuk, senjata tajam 257 pucuk, dan kendaraan bermotor 454 unit.

Ditha, seorang mahasiswi berpendapat masalah premanisme memang sudah seharusnya ditindak tegas seperti ini. “Kejahatan di kota Jakarta ini memang sudah seharusnya ditindaki kepolisian. Banyak sekali kasus perampokan, pencurian, penjambretan dan penculikan terjadi. Mau pergi kemana-mana jadi was-was kalau sendirian. Kalau kepolisian sudah melakukan razia dan operasi penangkapan, tentu kejahatan di kota Jakarta ini akan berkurang” ungkapnya.

Operasi yang digelar di sejumlah kota besar tersebut juga mengidentifikasi bahwa kejahatan premanisme, judi, dan kejahatan jalanan paling menonjol dilakukan pada pukul 24.00-06.00 pagi di sejumlah tempat rawan kejahatan seperti terminal, pertokoan atau pasar.


Kristiana
915080089
Sumber : Kompas.com

No comments:

Post a Comment