UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH CYBER JOURNALISM
Oleh : Ellen Budianto (915080058)
ANALISIS WEB BERITA WWW.VOANEWS.COM
Perkembangan Cyber Journalism di Indonesia
Cyber journalism adalah praktek jurnalistik yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi sebagai basis medianya. Praktek cyber journalism mulai meledak karena perkembangan teknologi informasi dan komputer serta internet yang menjadi esensi “cyber” itu sendiri. Pada awalnya, Negara adidaya, Amerika Serikatlah yang memulai arah cyber journalism ini kepada keadaan yang sekarang.
Di Indonesia sendiri, seiring dengan meningkatnya penggunaan internet dan tentu saja pengaruh dari trend media di era digital, cyber journalism mulai dikenal. Namun sayangnya, saat ini belum ada perhatian dan pendataan yang resmi tentang gambaran cyber journalism yang ada di Indonesia. Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tentang media baru yang di sebagian negara sudah menjadi channel demokrasi yang efektif bahkan melebihi fungsi yang dimiliki mainstream media.
Hadirnya portal berita seperti detik.com, menjadi salah satu pioneer bermulanya cyber journalism di Indonesia. Hadirnya portal berita online ini sejak lebih dari 10 tahun yang lalu sebenarnya memberikan gambaran tentang kebutuhan masyarakat Indonesia akan pemenuhan berita yang lebih cepat, tanggap, dan akurat, yang seyogyanya bisa dipenuhi oleh karakteristik cyber journalism.
Sejak meningkatnya tanggap teknologi dan kesadaran masyarakat Indonesia akan informasi berdaya guna yang lebih cepat dan ringkas, sejak tahun 2000-an, praktek cyber journalism semakin merambah, bahkan ke media mainstream. Para jawara media konvensional kini juga melirik potensi cyber journalism yang mulai mengintervensi kultur masyarakat, dengan tujuan mengekspansi pasar dan kedudukan mereka dalam industri media.
Masalah yang terkait dengan SAP mata kuliah Cyber Journalism
Masalah-masalah yang terjadi dalam cyber journalism telah dikategorikan ke dalam bab-bab dalam SAP mata kuliah. Berikut adalah penjelasan tiap bab yang akan dibahas.
1. Working in Online Journalism
Bekerja di bidang jurnalisme online membutuhkan skill yang sedikit berbeda dengan jurnalisme konvensional. Jurnalisme online mengutamakan kecepatan, baik kecepatan dalam mendapat berita maupun peng-update-an berita. Selain itu, pengetahuan tentang teknologi dan bagaimana cara menyajikan berita dengan menarik juga penting dan perlu.
2. News Report
Dalam news reporting, dijelaskan bahwa jurnalis langsung melaporkan berita dari internet. Era keterbukaan informasi membuat kita lebih cepat dalam mendapatkan data dan informasi yang diperlukan. Hadirnya search engine seperti google.com, bing.com, dan yahoo.com telah membuat pencarian data dengan keyword spesifik mudah dilakukan.
3. Penulisan Online
Dalam jurnalisme online, penulisan yang dibutuhkan adalah yang singkat dan sederhana, namun tepat sasaran. Untuk itulah, struktur kalimat disusun seefektif dan seefisien mungkin. Standar penulisannya terdiri dari aspek 5W+1H (who, what, when, where, why, dan how) dengan penerapan subjek-predikat-objek (S-P-O). dibahas juga tentang fasilitas voice yang sering ditemukan dalam news website.
4. Standard, Law, and Ethics for Online Media
Kaitan dengan masalah hukum serta perlindungan legal content berita news website dibahas. Dilindungi oleh Undang Undang No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Terdapat juga perlindungan hak cipta, kekayaan intelektual, etika jurnalisme online dan standar setiap media yang ada.
5. Bisnis Jurnalisme Online
Tiga cara utama mendapatkan keuntungan dari jurnalisme online adalah memasang iklan di situs web, mengenakan biaya berlangganan bagi para pengguna, dan memberi “nilai tambah” layanan. Beberapa situs juga menerapkan sistem absen dengan log in setiap kali masuk ke dalam situs untuk memberikan data konkret kepada calon investor iklan.
6. Jurnalisme Online Masa Depan
Keuntungan yang dimiliki cyber journalism, dari segi mudah dan murahnya dalam pembuatan media ini, telah membuat banyak sekali media cyber yang bermunculan. Hal ini berdampak baik dan buruk untuk jurnalisme di masa yang akan datang. Semua media akan saling bersaing dalam bidang ketepatan dan kecepatan berita.
SAP 9 : BAB 8
WORKING IN ONLINE JOURNALISM
Mengacu pada web yang dianalisis, www.voanews.com, news website ini telah memenuhi sebagian besar kriteria standar penulisan berita online. Mulai dari kecepatan, ketepatan, ragam berita, layanan sharing, dan kemudahan pengaksesannya.
Penyajian data realtime yang dituntut dalam cyber journalism memang kurang terlihat dalam web ini. Sebab tidak tercantum waktu spesifik posting berita. Yang ditampilkan hanya hari dan tanggal saja. Jika diperhatikan, penyajian berita jika dikaitkan dengan kecepatan, voanews.com lebih mirip media konvensional.
Sifat interaktif yang dimiliki oleh web ini sudah bagus, terbukti dengan layanan podcast, RSS Feed, dan sharing yang sudah tersedia. Voanews.com juga tidak hanya bisa diakses langsung dari web utama saja, tapi juga bisa melalui twitter dan facebook. Ini merupakan kelebihan lain yang dimiliki, sebab para viewers tidak harus masuk ke dalam web utama untuk mengetahui garis besar berita.
SAP 10 : BAB 9
NEWS REPORT
SAP 11 : BAB 10
PENULISAN ONLINE
Dalam penulisan berita online terdapat standar bahasa yang digunakan. Yaitu 5W+1H (what, when, where, who, why, how), selain itu struktur kalimat yang digunakan juga harus lengkap dan mengandung subyek – predikat – obyek dengan urutan yang tepat.
Dalam prakteknya, penulisan semacam ini sering dilupakan oleh para wartawan demi masuk jadwal deadline dan naik tampil. Selain itu dalam news website ini juga terdapat fasilitas voice. Yaitu berita dibacakan sehingga tidak hanya satu indera saja (mata – membaca) yang bekerja, melainkan juga telinga (didengarkan).
SAP 12 : BAB 11
STANDARDS, LAW, AND ETHICS for ONLINE MEDIA
Sampai saat ini, Indonesia masih belum memiliki peraturan hukum yang jelas tentang cyber journalism. Jadi perlindungan secara hukum untuk wartawan online pun belum ada. Jika ada wartawan online yang terkena tuduhan pidana pencemaran nama baik atau melanggar privasi dan sejenisnya, maka hal itu akan diputuskan langsung di sidang tindak pidana. Wartawan tersebut tidak akan mendapatan perlindungan dan pembelaan yang sifatnya kelembagaan dari PWI atau sejenisnya, karena memang tidak ada dan belum terbentuk. PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) dan AJI (Aliansi Jurnalistik Indonesia) hanya diperuntukkan wartawan media konvensional seperti Koran, majalah, radio, dan televisi. Walaupun demikian, dibuatnya Undang Undang no. 11 tahun 2008 tentang informasi dan Transaksi Elektronik sedikit banyak telah menjadi acuan dan kiblat hukum wartawan online Indonesia jika sampai mereka terlibat dalam masalah legal.
Meskipun tidak mendapat perlindungan dari lembaga kewartawanan, namun pada hakikatnya ketika para jurnalis online tetap menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial (pasal 3 ayat (1) UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers), dalam menghadapi masalah hukum, dirinya berhak mendapat bantuan hukum dari seorang penasehat hukum yang keseluruhan biayanya harus ditanggung oleh perusahaan pers. Hal ini bisa dilakukan karena hak jurnalis sebagai bagian perusahaan pers yang memiliki saham di perusahaan pers tersebut (pasal 10 UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers) dan jaminan dalam pasal 8 UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang mengatur bahwa dalam melaksanakan profesinya, wartawan berhak mendapat perlindungan hukum.
SAP 13 : BAB 12
BISNIS JURNALISME ONLINE
Selain itu, news website ini bukanlah news website berbayar yang mengharuskan viewersnya untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan informasi dari web ini.
Walaupun melihat dari segmentasi pasarnya yang luas dan terpercaya, karena ajeg dan sudah lama berdiri, voanews.com tidak mengizinkan adanya iklan yang terang-terangan dipasang di websitenya. Dapat dilihat layoutnya tidak tersentuh iklan komersial.
SAP 14 : BAB 13
JURNALISME ONLINE MASA DEPAN
Pada dasarnya, perkembangan cyber journalism yang sangat pesat belakangan ini membuat prediksi para ahli tentang bentuk media di masa depan semakin rancu. Cyber journalism yang diharapkan akan menjadi wajah media di masa depan dengan segala keunggulannya sampai saat ini masih mengalami tahap perkembangan yang stagnan. Walaupun kualitas beritanya sendiri semakin baik, tapi tidak ditingkahi dengan perkembangan masyarakatnya sendiri. Masih banyak masyarakat di Indonesia yang buta teknologi dan tidak bisa mengikuti perkembangan. Padahal seharusnya dengan dimulainya masa transisi media, media konvergen seperti cyber journalism semakin merengkuh masyarakat yang kebutuhan informasinya semakin lama semakin tinggi.
Tapi disamping itu, cyber journalism dilihat dari skala global, akan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Di dunia global, seperti Amerika dan Eropa, dimana infrastruktur untuk pengembangan dunia cyber khususnya cyber journalism sudah maju dan stabil, media-media konvensional mulai harus mencari strategi baru. Sebab, perkembangan media konvergen sangat kuat. Msayarakatnya sendiri lebih memilih cyber journalism karena lebih cepat dan ringkas. Mengingat waktu adalah komponen yang sangat penting bagi kehidupan industri media.
Dari analisis yang dilakukan terhadap news website www.voanews.com edisi Indonesia, voanews.com sudah merupakan salah satu contoh cyber journalism yang berkualitas. Karena pada dasarnya, VOA sendiri merupakan perusahaan broadcasting yang sudah bergerak sejak dulu, sehingga standar yang ditetapkan oleh perusahaannya sendiri sudah cukup tinggi.
KESIMPULAN
Dari analisis yang dilakukan pada situs web berita www.voanews.com terhadap permasalahan – permasalahan yang dibahas di Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah Cyber Journalism Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara, situs web berita ini sudah memenuhi sebagian besar kategori cyber journalism yang baik. Dari segi ketepatan berita terutama.
Namun di sisi lain, perlu ada perbaikan dari sisi kecepatan penyajian berita. Perlu adanya pembaruan berita minimal setiap jam utnuk memenuhi pripsip cyber journalism tentang kecepatan. Tetapi diusahakan, walaupun berita cepat, tapi isi tetap akurat dengan standar yang tidak menurun.
DAFTAR PUSTAKA
Journalism 2.0, How to Survive and Thrive, a digital literacy guide for the information age by Mark Briggs
Online Jurnalism, a Critical Primer by Jim Hall
www.voanews.com
Online Jurnalism, Principal and Practices of News for The Web by James C. Foust
OLEH :
ELLEN BUDIANTO
915080058
No comments:
Post a Comment